Untuk pesanan tidak termasuk pertahanan turun 1,5 persen, sementara pesanan barang tahan lama tidak termasuk transportasi naik 0,2 persen.
Selain itu, Ibrahim menyebut kondisi perdagangan tetap lesu di seluruh wilayah utama saat pasar memasuki liburan Natal.
"Untuk perdagangan senin (29/12/2025), mata uang rupiah fluktuatif, namun ditutup melemah di rentang Rp16.760-Rp16.790 per dolar AS," kata Ibrahim.
Menurut Ibrahim, pelemahan rupiah ini juga disinyalir karena indeks dolar AS yang terus menanjak.
“Indeks dolar sendiri dalam tiga hari kedepan kemungkinan besar naiknya itu 97,579. Kemudian resistennya ada di 98,398,” ujar dia.
(Dhera Arizona)