sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Rupiah Terjepit Inflasi AS, Kenaikan Bunga BI Dinanti?

Market news editor Desi Angriani
14/07/2022 10:32 WIB
Inflasi yang menggila akan mendorong Bank Sentral AS (The Fed) lebih agresif dalam menaikan suku bunganya.
Rupiah Terjepit Inflasi AS, Kenaikan Bunga BI Dinanti? (Foto: MNC Media)
Rupiah Terjepit Inflasi AS, Kenaikan Bunga BI Dinanti? (Foto: MNC Media)

IDXChannel: Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira meminta Indonesia mewaspadai lonjakan inflasi Amerika Serikat (AS) yang menembus 9,1% pada Juni 2022. Inflasi negara Paman Sam ini memuncak selama lebih dari empat dekade.

Inflasi yang menggila akan mendorong Bank Sentral AS (The Fed) lebih agresif dalam menaikan suku bunganya. Hal ini akan berimbas pada menguatnya dolar terhadap mata uang lainnya termasuk rupiah. 

Kurs rupiah di pasar spot pagi ini anjlok 16 poin atau 0,11% di Rp15.008 per dolar AS. Jika nilai tukar rupiah semakin tergerus, akankah Bank Indonesia masih menahan BI-7 Day Reverse Repo Rate (BI7DRR)?

"Inflasi AS yang tinggi perlu diwaspadai karena akan akan meningkatkan suku bunga yang juga lebih agresif dari bank sentral AS. Rupiah bakal melemah dan arus modal asing makin banyak keluar. Dan ini nanti bergantung dari respons Bank Indonesia apakah akan menaikkan suku bunga," kata Bhima kepada IDX Channel, Kamis (14/7/2022).

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement