sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Rupiah Tersengat Sentimen Geopolitik, Ditutup Melemah ke Rp16.777 per USD

Market news editor Nia Deviyana
22/12/2025 15:44 WIB
Kekhawatiran atas ketegangan geopolitik yang kembali meningkat di Timur Tengah mendorong harga minyak dan memengaruhi pergerakan mata uang.
Rupiah Tersengat Sentimen Geopolitik, Ditutup Melemah ke Rp16.777 per USD. Foto: iNews Media Group.
Rupiah Tersengat Sentimen Geopolitik, Ditutup Melemah ke Rp16.777 per USD. Foto: iNews Media Group.

IDXChannel - Nilai tukar rupiah ditutup melemah pada perdagangan Senin (22/12/2025). Rupiah turun 27 poin atau 0,16 persen ke Rp16.777 per USD.

Pengamat Pasar Keuangan Ibrahim Assuaibi mengatakan sentimen dari eksternal maupun domestik mempengaruhi gerak mata uang Garuda pada awal pekan ini.

Dari eksternal, kekhawatiran atas ketegangan geopolitik yang kembali meningkat di Timur Tengah mendorong harga minyak dan memengaruhi pergerakan mata uang. Laporan akhir pekan mengungkap Israel berencana memberi pengarahan kepada AS tentang serangan baru terhadap Iran.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dijadwalkan bertemu Trump pada akhir Desember, dan diperkirakan akan mendorong tindakan lebih lanjut terhadap Iran karena kekhawatiran atas rudal balistik dan program nuklir Teheran. 

Ketegangan yang kembali meningkat di Timur Tengah dapat mengganggu beberapa produksi minyak di wilayah tersebut, meskipun masih belum jelas apakah rencana untuk tindakan lebih lanjut terhadap Iran akan dilanjutkan.

"Menambah ketidakpastian geopolitik global, laporan akhir pekan mengatakan AS sedang bersiap untuk menaiki kapal tanker ketiga di lepas pantai Venezuela, di tengah meningkatnya ketegangan antara Washington dan Caracas," tulis Ibrahim dalam risetnya.

Washington, di bawah Trump, telah meningkatkan pengawasannya terhadap Venezuela, menuduh negara itu menggunakan uang minyak untuk mendanai pengiriman narkoba dan imigrasi ilegal ke Amerika Serikat (AS). 

Trump pekan lalu memerintahkan blokade kapal tanker minyak yang dikenai sanksi yang bepergian ke dan dari negara itu, dan juga telah meningkatkan kemungkinan kampanye darat terhadap negara Amerika Selatan tersebut.

Minggu ini, agenda ekonomi AS akan padat pada 23 Desember, karena minggu yang lebih pendek akibat liburan Natal. Para pedagang akan mencerna data rata-rata 4 minggu Perubahan Ketenagakerjaan ADP, angka pertumbuhan untuk kuartal ketiga, Pesanan Barang Tahan Lama pada Oktober, dan data Produksi Industri untuk Oktober dan November.

Dari internal, ekonom menilai perekonomian Indonesia ke depan masih akan menghadapi tantangan besar, baik dari sisi global maupun domestik. 

Namun, harapan pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap ada meskipun dihadapkan pada tantangan yang tidak ringan, baik dari ekternal maupun internal Indonesia.

Berbagai lembaga internasional, termasuk IMF, memproyeksikan kondisi ekonomi global 2026 tidak lebih baik dibandingkan 2025. 

Perlambatan ekonomi mitra dagang utama Indonesia, meningkatnya ketidakpastian perdagangan internasional, serta dinamika geopolitik global perlu diantisipasi secara serius. 

Dari sisi domestik, melemahnya daya beli kelas menengah, risiko inflasi pangan, serta penurunan investasi asing di luar sektor hilirisasi. Dampak signifikan bencana di Sumatera terhadap perekonomian nasional juga harus diantisipasi.

"Misal faktor bencana di Sumatera cukup signifikan mempengaruhi capaian pertumbuhan ekonomi. Kalau kita lihat pengalaman tsunami Aceh 2004 itu kontraksi ekonominya sampai 2009, apalagi kalau bencananya di tiga provinsi, perlu lebih serius diatasi," kata Ibrahim.

Dengan kondisi tersebut diatas diperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2026 berada di kisaran 4,9–5,1 persen. Untuk mencapai pertumbuhan di atas 5 persen, perlu adanya penguatan sektor manufaktur dan jasa, peningkatan efektivitas stimulus, serta perbaikan tata kelola fiskal.

Untuk perdagangan besok, mata uang rupiah masih fluktuatif namun berpotensi ditutup melemah pada rentang Rp16.770- Rp16.810 per USD.

(NIA DEVIYANA)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement