Manajemen menyatakan aksi korporasi ini ditujukan untuk membantu meningkatkan daya tarik investor terhadap saham perseroan.
"Dengan menjadikan harga saham perseroan menjadi lebih terjangkau khususnya bagi investor ritel," kata manajemen dalam prospektus, Selasa (12/9/2023).
Selebihnya, stock split dilakukan demi meningkatkan jumlah saham yang beredar atau free float. Manajemen juga berharap langkah ini dapat meningkatkan likuiditas perdagangan saham perseroan.
Sesuai prakiraan jadwal, tanggal akhir perdagangan saham dengan nilai nominal lama di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi terjadi pada 10 November 2023. Sedangkan awal perdagangan saham dengan nilai nominal baru berlangsung pada 15 November 2023.
(SLF)