IDXChannel - Pemegang saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) menyetujui rencana pemisahan alias spin off bisnis batu bara termal dari induk perusahaan. Dengan demikian, ADRO tak lagi memiliki saham di PT Adaro Andalan Indonesia (AAI).
Keputusan tersebut diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar Jumat (18/10/2024). Rapat tersebut menyetujui mata acara rapat untuk menjual seluruh saham ADRO atas AAI yang sebelumnya bernama PT Alam Tri Abadi.
“Kami berterima kasih kepada para pemegang saham atas partisipasi dan dukungan mereka bagi terselenggaranya RUPSLB ini sehingga kita dapat mencapai tujuan serta melaksanakan rencana transaksi material," kata Presiden Direktur & CEO Adaro, Garibaldi Thohir, Jumat (18/10/2024).
Transaksi spin off AAI dari Adaro Energy tersebut bersifat material menurut Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 17/POJK.04/2020 sehingga membutuhkan persetujuan dari pemegang saham Adaro Energy. AAI merupakan anak perusahaan yang dimiliki langsung oleh ADRO dengan porsi kepemilikan saham 99,99 persen atau 7 miliar saham.
Pria yang kerap disapa Boy Thohir itu menambahkan, manajemen akan terus mengupayakan ekspansi strategis dan diversifikasi di segmen non pertambangan batu bara. Langkah ini dilakukan untuk menciptakan portofolio bisnis yang lebih seimbang dan mencapai target untuk menghasilkan 50 persen pendapatan dari non batu bara termal paling lambat tahun 2030.