sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Saham ADCP Merosot 6,15 Persen di Hari Pertama IPO, Ini Tanggapan Analis

Market news editor Anggie Ariesta
23/02/2022 17:01 WIB
Saham PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP) ambles 6,15% ke Rp122 per saham di hari perdana IPO.
Saham ADCP Merosot 6,15 Persen di Hari Pertama IPO, Ini Tanggapan Analis(Dok.MNC)
Saham ADCP Merosot 6,15 Persen di Hari Pertama IPO, Ini Tanggapan Analis(Dok.MNC)

IDXChannel - PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP) resmi mencatatkan perdana sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (23/2). Adapun saat initial public offerings (IPO), ADCP melepas 2,22 miliar saham dengan harga Rp130 per saham.

Namun, pada penutupan perdagangan Rabu (23/2), saham ADCP ambles 6,15% ke Rp122 per saham nyaris terbentur batas auto reject bawah (ARB). Saham ADCP sebenarnya sempat memberikan harapan pada awal perdagangan sesi I dengan melompat ke Rp174.

Akan tetapi, setelah itu, ADCP seolah kehilangan daya ungkitnya dan terus turun. Total frekuensi perdagangan saham ADCP sebanyak 89.860 kali dengan volume perdagangan 1,65 miliar saham dan dengan nilai transaksi Rp 222,68 miliar.

Pengamat Pasar Modal Asosiasi Analis Efek Indonesia, Reza Priyambada mengatakan bahwa turunnya saham ADCP karena pelaku pasar melihat fenomena ini untuk memanfaatkan dengan profit taking jadi sengaja melepas.

"Kalo dibilang mereka ga tertarik dengan kinerja Adhi, belum sesuai juga, kalo kita bilang bahwa kinerja adhi ga bagus ya ga juga, jadi cuma pelaku pasar belum terlalu melihat kinerja keseluruhan seperti apa," ujar Reza saat dihubungi MNC Portal, Rabu (23/2/2022).

Menurut Reza, para investor yang memburu saham IPO ini sepertinya belum mengetahui rencana ADCP kedepannya secara rinci, dengan adanya profit taking juga mungkin investor sudah memburu sejak awal lalu dijual sekarang.

"Target pengembangan kedepan juga seperti apa, dana ipo digunakan untuk sana hunian atau proyek atau satu konsep dengan fasilitas mereka, mungkin pelaku pasar belum dapat gambaran," kata dia.

Untuk membandingkan, Reza mencontohkan saham PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) yang para investor sudah tahu rekam jejaknya seperti apa.

"Jika dia bangun hunian properti setidaknya orang punya gambaran, tapi ADCP karena belum kelihatan karena proyek masih dibangun, pelaku pasar belum lihat gambaran itu," katanya.

Terkait emiten IPO, Reza melihat bahwa investor senang memanfaatkan momen untuk taking profit atau melepas sahamnya. Jika dibanding saham Mitratel (MTEL), hampir mirip karena pelaku pasar belum banyak mendapat gambaran prospek kedepannya.

Di hari yang sama, saham induk dari ADCP, yakni PT Adhi Karya Tbk (ADHI) juga ternyata terbentur ARB dan terjun 6,7% atau 60 poin ke Rp 835. Saham ADHI selama lima hari terakhir memang terpantau mengalami tren penurunan sejauh 11,65%.

(IND) 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement