Selain itu, menurut Riska investor yang suka ikut animo saham IPO, biasanya tidak ikut investasi jangka panjang. Sehingga turunnya saham ADCP di hari pertama menimbulkan kekhawatiran.
Pengamatan Riska juga harga saham dihari pertama itu cukup krusial. Maka amblesnya saham ADCP ini cukup wajar mengingat investor ada kekhawatiran.
Melalui IPO ini, kedepannya juga ADCP akan memperkuat bisnis perusahaan sebagai pengembang properti Transit Oriented Development (TOD) terdepan. Jadi tidak bisa dibilang bahwa ADCP ini akan bernasib sama dengan MTEL.
"Sebenarnya bagus prospek ADCP ini, krn dia kan banyak proyek strategis TOD, karena beda dengan MTEL juga lini bisnis nya dan penggunaan dana nya," tutup Riska. (RAMA)