sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Saham ARCI-HRTA Cs Lanjut Pesta saat Harga Emas Tembus USD4.200

Market news editor TIM RISET IDX CHANNEL
16/10/2025 11:45 WIB
Saham emiten emas kembali melesat pada Kamis (16/10/2025), mengikuti reli tajam harga logam mulia acuannya yang menembus rekor baru di atas USD4.200 per ons.
Saham ARCI-HRTA Cs Lanjut Pesta saat Harga Emas Tembus USD4.200. (Foto: Freepik)
Saham ARCI-HRTA Cs Lanjut Pesta saat Harga Emas Tembus USD4.200. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Saham emiten tambang emas kembali melesat pada Kamis (16/10/2025), mengikuti reli tajam harga logam mulia acuannya yang menembus rekor baru di atas USD4.200 per ons.

Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan, saham PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) melonjak 13,99 persen ke Rp1.630 per unit, PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) mendaki 5,17 persen, PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) terkerek 4,17 persen.

Kemudian, saham PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS) tumbuh 4,09 persen, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) naik 1,70 persen, PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) terangkat 1,63 persen, dan PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) menghijau 2,44 persen.

Harga emas spot (XAU/USD) naik melampaui USD4.220 per ons pada Kamis, melanjutkan reli ke rekor baru yang didorong oleh meningkatnya permintaan aset aman dan ekspektasi kebijakan moneter Amerika Serikat (AS) yang semakin dovish.

Pernyataan terbaru Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell yang menyoroti tanda-tanda pelemahan pasar tenaga kerja mendorong investor hampir sepenuhnya memperkirakan pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan bulan ini, dengan peluang pemangkasan lanjutan pada Desember.

Prospek tersebut turut menekan nilai dolar AS, sehingga membuat emas lebih menarik bagi pembeli dari luar negeri.

Dalam perkembangan perdagangan, pejabat AS pada Rabu mengecam pengetatan kontrol ekspor logam tanah jarang oleh China. Mereka memperingatkan bahwa langkah tersebut dapat mengancam rantai pasok global dan mengisyaratkan kemungkinan langkah balasan dari AS.

Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan Washington dapat memberlakukan pembatasan ekspor atau tarif terhadap impor minyak Rusia oleh China jika ada koordinasi dengan mitra Eropa.

Sementara itu, penutupan sebagian pemerintahan AS yang berlangsung berkepanjangan terus menimbulkan risiko terhadap perekonomian dan menambah ketidakpastian pasar. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Halaman : 1 2
Berita Rekomendasi

Berita Terkait
Advertisement
Advertisement