Harga emas spot (XAU/USD) turun 0,60 persen menjadi USD3.335,58 per troy ons.
Indeks dolar (DXY) naik 0,5 persen dari posisi terendah dalam lebih dari dua pekan, membuat emas kurang menarik bagi pembeli di luar AS. Imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun juga naik dari posisi terendah sepekan.
Data harga grosir AS yang lebih kuat meredam spekulasi pemangkasan suku bunga setengah poin bulan depan.
Mengutip Reuters, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan indeks harga produsen (PPI) naik 3,3 persen secara tahunan pada Juli, melampaui perkiraan 2,5 persen. Sementara klaim tunjangan pengangguran mingguan tercatat 224.000, lebih rendah dari perkiraan 228.000.
Kepala strategi komoditas Saxo Bank, Ole Hansen, mengatakan, “Emas bergerak turun karena data PPI AS yang lebih tinggi dari perkiraan dapat menurunkan ekspektasi pemangkasan suku bunga, sebab berpotensi memicu kenaikan inflasi inti PCE Juli, yang kemungkinan membuat Federal Reserve (The Fed) tetap berhati-hati.”
Namun, ia menambahkan, “Secara keseluruhan, data ini tidak mengubah pandangan bullish kami terhadap emas karena The Fed pada akhirnya harus memilih antara melawan inflasi atau mendukung ekonomi.”