sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Saham Bank Besar Menguat usai BI Pangkas Suku Bunga

Market news editor TIM RISET IDX CHANNEL
17/09/2025 14:58 WIB
Saham bank besar menguat pada perdagangan Rabu (17/9/2025) seiring Bank Indonesia (BI) mengejutkan pasar dengan kembali memangkas suku bunga acuannya.
Saham Bank Besar Menguat usai BI Pangkas Suku Bunga. (Foto: Freepik)
Saham Bank Besar Menguat usai BI Pangkas Suku Bunga. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Saham bank besar menguat pada perdagangan Rabu (17/9/2025) seiring Bank Indonesia (BI) mengejutkan pasar dengan kembali memangkas suku bunga acuan pada rapat sore ini.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 14.46 WIB, saham bank pelat merah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) meningkat 0,92 persen ke Rp4.410 per unit, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) naik 0,97 persen menjadi Rp4.170 per unit, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) terkerek 0,67 persen.

Sektor keuangan (IDXFINANCE) juga menghijau, yakni 0,40 persen, selaras dengan mayoritas sektor lainnya.

Berbeda, saham bank swasta terbesar milik Grup Djarum, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) melemah 0,95 persen.

Pemangkasan suku bunga acuan BI menjadi kabar baik bagi saham-saham bank besar karena berpotensi menurunkan biaya dana yang harus ditanggung perbankan. Sederhananya, dengan bunga acuan lebih rendah, bank bisa mendapatkan dana lebih murah untuk disalurkan sebagai kredit.

Suku bunga pinjaman di pasar juga cenderung turun sehingga mendorong permintaan kredit baru dari dunia usaha dan rumah tangga. Kondisi ini berpotensi meningkatkan pendapatan bunga dan laba bank.

Lebih lanjut, likuiditas yang lebih longgar di sistem keuangan membuat bank semakin leluasa mengelola dana dan memperbesar peluang kinerja positif ke depan.

BI kembali membuat kejutan dengan memangkas suku bunga acuan dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada Rabu, menandai pemangkasan keenam sejak memulai siklus pelonggaran pada September tahun lalu. Langkah ini diambil untuk mendorong permintaan di tengah inflasi yang masih rendah.

BI menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 4,75 persen, level terendah sejak akhir 2022. Seluruh 31 ekonom yang disurvei Reuters sebelumnya memperkirakan tidak ada perubahan suku bunga.

BI juga memangkas suku bunga Deposit Facility sebesar 50 bps menjadi 3,75 persen dan suku bunga Lending Facility turun 25 bps menjadi 5,50 persen.

"Berdasarkan asesmen mengenai perkembangan prospek dan berbagai indikator global nasional, RDG pada 16-17 September 2025 memutuskan untuk menurunkan BI Rate sebesar 25 bps menjadi 4,75 persen," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers RDG BI di Jakarta, Rabu (17/9/2025).

Langkah ini menandai sikap akomodatif BI dalam memacu pertumbuhan ekonomi, sekaligus menjaga stabilitas rupiah. Selain itu, langkah ini juga memperkuat tren penurunan suku bunga, setelah dalam RDG sebelumnya BI Rate berada di level 5,00 persen.

Dengan ini, BI telah melakukan lima kali pemotongan suku bunga sejak awal tahun ini. Sejak mencapai posisi 6,00 persen pada Desember 2024, BI Rate melandai secara bertahap masing-masing 25 bps pada Januari, Mei, Juli, dan Agustus. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement