Perry menerangkan, suku bunga Deposit Facility juga turun 25 basis poin menjadi 5 persen dan suku bunga Lending Facility turun ke level 6,5 persen.
Keputusan ini konsisten dengan tetap rendahnya inflasi 2025 dan 2026 yang terkendali dalam sasaran 2,5±1 persen
"Terjaganya nilai tukar rupiah yang sesuai dengan sasaran fundamental untuk pengendalian inflasi dalam sasarannya dan perlunya upaya untuk turut mendorong pertumbuhan ekonomi," kata Perry.
Penurunan suku bunga acuan oleh BI mendorong kenaikan saham bank besar karena ekspektasi peningkatan profitabilitas perbankan.
Dengan suku bunga yang lebih rendah, biaya dana bank menurun, memperbesar margin bunga bersih (NIM).