sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Saham Bank Raksasa Menguat, BBNI-BBRI Melesat Lebih dari 5 Persen

Market news editor TIM RISET IDX CHANNEL
05/03/2025 13:16 WIB
Empat saham bank raksasa kompak rebound hingga akhir sesi I perdagangan Rabu (5/3/2025), berusaha meredakan tekanan jual belakangan ini.
Saham Bank Raksasa Menguat, BBNI-BBRI Melesat Lebih dari 5 Persen. (Foto: Freepik)
Saham Bank Raksasa Menguat, BBNI-BBRI Melesat Lebih dari 5 Persen. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Empat saham bank raksasa kompak rebound hingga akhir sesi I perdagangan Rabu (5/3/2025), berusaha meredakan tekanan jual yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham bank BUMN PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) meningkat 6,87 persen ke Rp4.510 per saham, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) mendaki 5,18 persen, dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) naik 2,48 persen.

Demikian pula, saham bank Grup Djarum, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) terkerek 2,82 persen.

Saham-saham bank utama, yang kerap menjadi penggerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), mengalami tekanan jual yang tinggi dalam beberapa bulan terakhir seiring keluarnya dana investor asing di tengah sejumlah ketidakpastian global dan kondisi ekonomi dalam negeri.

Sebelumnya, JP Morgan menaikkan rekomendasi untuk saham perbankan besar Indonesia di tengah potensi technical rebound setelah aksi jual dalam beberapa waktu terakhir.

Saham bank BUMN BBRI dan BBNI mendapat kenaikan rating dari neutral menjadi overweight, sementara BMRI dinaikkan dari underweight menjadi neutral.

Dalam laporannya, pada Senin (3/3/2025), analis JP Morgan, Harsh Wardhan Modi, menetapkan target harga BBRI di level Rp4.200 per saham, atau naik 25 persen dari harga terakhir. Sementara target harga BMRI dipatok Rp5.100 per saham, merefleksikan potensi kenaikan 11 persen.

Penurunan harga saham bank BUMN sebesar 17 persen secara year-to-date (YTD) lebih dalam dibandingkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang turun 13 persen dan indeks MSCI Emerging Markets yang naik 2 persen.

Kondisi ini membuka peluang penguatan teknikal dalam waktu dekat meskipun prospek pertumbuhan masih dibayangi sentimen hati-hati.

Penurunan harga saham telah berada di bawah target fundamental, sehingga sulit mempertahankan pandangan bearish terhadap sektor ini.

Saham bank Grup Djarum BBCA tetap mendapatkan rekomendasi neutral, sedangkan Bank Jago (ARTO) direkomendasikan overweight. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement