Selain sentimen spekulatif, faktor teknikal juga dinilai turut mendorong penguatan harga saham perusahaan energi dan petrokimia tersebut.
“Secara technical, BRPT berhasil keluar dari downtrendline channel weekly, dengan target kenaikan di 1,500,” kata Michael.
Ia menambahkan, saham BRPT kini membentuk pola harga baru yang lebih solid. “Hari ini BRPT membentuk support baru di 1200, yang sebelumnya adalah resistance,” imbuhnya.
Sebelumnya, Michael mengungkap sejumlah faktor lain yang menjadi katalis penguatan saham-saham milik konglomerat Prajogo belakangan ini. Ia menyebut aksi korporasi hingga sinyal teknikal sebagai pemicu utama.
“Prajogo akan melakukan IPO anak usaha dari TPIA dengan ticker CDIA. Selain itu, ada juga rumor yang mengatakan IPO lanjutan dari anak BRPT,” ujar Michael kepada IDXChannel.com, Rabu (14/5/2025) lalu.