sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Saham BBCA Tertekan Meski Laba Bersih Tumbuh Double Digit

Market news editor Rahmat Fiansyah
28/01/2025 18:33 WIB
Saham PT Bank Central Asia Tbk atau BCA (BBCA) tertekan meski kinerja fundamental bank masih kokoh.
Saham PT Bank Central Asia Tbk atau BCA (BBCA) tertekan meski kinerja fundamental bank masih kokoh. (Foto: Dok. BCA)
Saham PT Bank Central Asia Tbk atau BCA (BBCA) tertekan meski kinerja fundamental bank masih kokoh. (Foto: Dok. BCA)

IDXChannel - Saham PT Bank Central Asia Tbk atau BCA (BBCA) tertekan meski kinerja fundamental bank masih kokoh. Pada 2024, bank swasta terbesar di Indonesia itu mencetak kinerja solid dengan laba bersih mencapai Rp54,8 triliun.

Capaian tersebut tumbuh 13 persen dibandingkan laba bersih BBCA pada 2023. Kinerja tersebut ditopang oleh pendapatan bunga (Net Interest Income atau NII) yang tumbuh 12,7 persen menjadi Rp82,5 triliun serta biaya dana (Cost of Fund atau CoF) yang mencapai 3,13 persen, turun dibandingkan 2023 yang sebesar 3,22 persen.

Namun, kondisi positif tersebut berbeda dengan pergerakan saham BBCA yang tertekan. Dalam tiga bulan terakhir, harga saham BBCA terkoreksi 12,6 persen ke Rp9.350 dan dalam setahun belakangan, return saham BBCA turun 1,8 persen di luar perhitungan dividen.

Analis BRI Danareksa Sekuritas, Victor Stefano mengatakan, laba bersih yang dicapai BCA pada 2024 sesuai dengan estimasi dan konsensus. Profitabilitas BBCA meningkat di tengah ketatnya likuiditas. Hal ini ditandai dengan Net Interest Margin (NIM) yang naik menjadi 6,4 persen dari 6,3 persen di 2023.

"Kami mempertahankan rating buy dan menaikkan target harga ke Rp11.900, berdasarkan proyeksi terbaru kami," katanya dalam riset yang dikutip Selasa (28/1/2025).

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement