sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Saham BBCA Tertekan Meski Laba Bersih Tumbuh Double Digit

Market news editor Rahmat Fiansyah
28/01/2025 18:33 WIB
Saham PT Bank Central Asia Tbk atau BCA (BBCA) tertekan meski kinerja fundamental bank masih kokoh.
Saham PT Bank Central Asia Tbk atau BCA (BBCA) tertekan meski kinerja fundamental bank masih kokoh. (Foto: Dok. BCA)
Saham PT Bank Central Asia Tbk atau BCA (BBCA) tertekan meski kinerja fundamental bank masih kokoh. (Foto: Dok. BCA)

BCA membukukan Dana Pihak Ketiga (DPK) Rp1.134 triliun, tumbuh 3 persen secara tahunan. Porsi dana murah (Current Account Saving Account atau CASA) terhadap DPK naik menjadi 82,4 persen dibandingkan 2023 sebesar 81,1 persen.

Sepanjang tahun lalu, BBCA mencatat pertumbuhan kredit 16,4 persen dengan rasio kredit bermasalah (non-perfoming loan atau NPL) turun ke 1,7 persen (2023: 1,8 persen) dan Loan-at-Risk (LaR) membaik ke 5,0 persen (2023: 6,6 persen).

Pada 2025, kata Victor, manajemen memproyeksikan pertumbuhan kredit melambat ke kisaran 6-8 persen. BBCA akan fokus pada stabilitas profitabilitas dengan NIM berada di level 5,7-5,8 persen.

Senada, Analis Riset Phintraco Sekuritas, Nurwachidah menilai, BBCA pada tahun ini akan fokus menekan biaya operasional dengan Cost to Income Ratio (CIR) diprediksi dijaga di level 33-34 persen.

"Manajemen memperkirakan pertumbuhan laba bersih 8 persen dengan NIM stabil di 5,8–6,0 persen," katanya.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement