Kunthi Fahmar Sandy
IDXChannel - Jatuhnya pesawat Air India 787-8 Dreamliner beberapa menit setelah lepas landas pada hari Kamis menyebabkan saham Boeing jatuh sekitar 4,2 persen.
Dilansir dari laman Hindustan Times Jumat (13/6/2025), saham Spirit AeroSystems, pemasok utama, dan GE Aerospace yang membuat mesin pesawat masing-masing turun sekitar 2 persen.
Kecelakaan maut itu telah mengakibatkan 241 kematian dari 242 penumpang dan terjadi menjelang Paris Air Show pekan depan di mana Boeing akan berpartisipasi.
Diketahui, kecelakaan Air India merupakan salah satu yang terburuk dalam sejarah penerbangan dan telah merusak reputasi Boeing lebih jauh, setelah pesawatnya terlibat dalam beberapa kecelakaan lain tahun ini.
Sebelumnya, Boeing telah terlibat dalam tiga kecelakaan besar yang melibatkan pesawat 737 MAX dalam beberapa tahun terakhir, termasuk dua kecelakaan fatal.
Air India yang jatuh di kota Ahmedabad itu berusia lebih dari satu dekade. Pesawat ini pertama kali terbang pada akhir 2013 dan dikirim ke India pada Januari 2014. Sejak saat itu, pesawat ini telah memiliki lebih dari 41.000 jam terbang, termasuk 420 jam selama 58 penerbangan pada Mei dan 165 jam selama 21 penerbangan pada bulan Juni, menurut Cirium, sebuah firma analisis data penerbangan.
Pesawat berbadan lebar ini merupakan salah satu pesawat penumpang paling modern yang beroperasi, tidak pernah mengalami kecelakaan fatal hingga insiden Air India terjadi. Sebelumnya, pesawat ini dilarang terbang pada 2013 karena masalah baterai, tetapi tidak ada yang dilaporkan terluka.
Boeing dan maskapai Air India menyatakan bahwa mereka akan bekerja sama sepenuhnya dalam penyelidikan penyebab kecelakaan tersebut.
(kunthi fahmar sandy)
