Data ini memperkuat pandangan bahwa Federal Reserve (The Fed) AS kemungkinan tidak akan memangkas suku bunga sebelum paruh kedua 2025.
Meski emas dikenal sebagai aset lindung nilai terhadap inflasi dan ketidakpastian ekonomi, kenaikan suku bunga dapat mengurangi daya tariknya karena tidak memberikan imbal hasil.
Namun, menurut Kepala Makro Global di Tastylive, Ilya Spivak, skenario yang berpotensi menekan harga emas, seperti kesepakatan perdagangan AS-China atau meredanya konflik di Rusia-Ukraina dan Israel-Hamas, tampaknya masih kecil kemungkinannya dalam waktu dekat. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.