IDXChannel – PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) dinilai tengah memasuki fase pertumbuhan krusial yang berpotensi memicu pembalikan kinerja (turnaround) secara signifikan.
Riset Sucor Sekuritas yang terbit pada 9 Desember 2025 menyebutkan, dimulainya Phase 8 Batu Hijau menjadi katalis utama lonjakan volume produksi di tengah momentum reli tembaga dan emas global.
Sucor menilai AMMN berada pada posisi ideal untuk memanfaatkan siklus bullish komoditas tembaga dan emas dalam lima tahun ke depan.
Selain memasuki fase produksi prima, AMMN juga termasuk salah satu produsen tembaga-emas paling menguntungkan, dengan valuasi yang masih atraktif dan diskon sekitar 75 persen terhadap nilai intrinsik.
Dari sisi valuasi, AMMN diperdagangkan pada price to earnings (PE) 2027 sebesar 16,2 kali, jauh di bawah rata-rata emiten emas di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang berada di kisaran 33,3 kali.