Pendapatan diproyeksikan tumbuh dengan CAGR 21 persen pada 2024-2028, sementara laba bersih diperkirakan melesat dengan CAGR 27 persen pada periode yang sama.
Seiring peningkatan skala usaha, return on equity (ROE) AMMN diperkirakan naik menjadi 23 persen pada 2028, menempatkan perseroan di jajaran produsen tembaga-emas paling menguntungkan secara global.
Berdasarkan analisis tersebut, Sucor Sekuritas menginisiasi rekomendasi beli (buy) dengan target harga Rp11.000 per saham.
Valuasi dilakukan menggunakan pendekatan sum-of-the-parts (SOTP), dengan aset Batu Hijau dinilai melalui metode DCF dan proyek Elang menggunakan pendekatan EV-to-reserves.
Pada harga saat ini, Sucor menilai valuasi AMMN masih relatif murah dibandingkan prospek pemulihan produksi dan lonjakan laba yang terbentang di depan. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.