Bukalapak tetap mengacu pada proyeksi sebelumnya untuk tetap mencapai keuntungan pada akhir 2023, terutama menggunakan metrik adjusted EBITDA.
Adjusted EBITDA Bukalapak mencapai Rp-125 miliar pada kuartal kedua tahun 2023, meningkat 65% dari tahun sebelumnya.
Angka tersebut mencerminkan peningkatan sebesar 30% dari proyeksi awal yang diberikan bersamaan dengan hasil kinerja keuangan 2022 dan kuartal pertama 2023, di mana diproyeksikan adjusted EBITDA loss sebesar Rp150 miliar hingga Rp175 miliar untuk kuartal kedua.
Berbeda dengan BUKA, saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) terkoreksi 1,08 persen ke Rp92 per saham, melanjutkan penurunan 1,06 persen pada Jumat (8/9) pekan sebelumnya.
Saham GOTO saat ini sedang menguji support terdekat berupa garis moving average (MA) 20 di level 91 dengan area resistance berupa MA 50 di kisaran 97.