Nilai transaksi jumbo, mencapai Rp753,49 miliar. Sementara, volume perdagangan juga tinggi, yakni sebesar 61,83 juta saham, jauh di atas rata-rata 20 hari (18,36 juta saham).
Pengamat pasar modal, Michael Yeoh, menjelaskan, kasus pagar laut diduga menjadi pemicu aksi jual pada saham di perusahaan properti yang dimiliki taipan Aguan dan Grup Salim tersebut.
“Kasus pagar laut, saya tenggarai menjadi trigger dari aksi sell off PANI,” ujarnya kepada IDXChannel.com, Kamis (23/1/2025).
Michael menyebut, "Tren patah dari atas, bisa ke [garis] MA-200, di Rp10.000. Semua pembelian di atas akan susah dijemput dalam waktu singkat."
Ia menambahkan, ada potensi saham PANI bergerak sideways di angka 10.000.
"Rekomendasi untuk buy [beli] di area 11.000-10.000, dengan catatan membatasi risiko di bawah 9.900," kata Michael.