Saham DCII memang dikenal memiliki likuiditas rendah karena harga per unitnya yang tinggi.
Stock split biasanya dilakukan untuk meningkatkan likuiditas dengan menurunkan harga saham per unit, sehingga lebih terjangkau bagi investor ritel.
Langkah ini juga bisa memperluas basis investor dan meningkatkan partisipasi pasar terhadap saham DCII. Jika terealisasi, saham DCII berpotensi lebih aktif diperdagangkan.
Soal kinerja keuangan, DCII mencatat laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp449,49 miliar hingga kuartal III-2024.
Perolehan ini tumbuh 21,34 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp370,43 miliar.