Dolar AS kembali melemah pada Selasa, tertekan oleh sikap hati-hati Federal Reserve (The Fed) terhadap prospek ekonomi.
Sebelumnya, dolar juga mengalami tekanan pada Senin setelah lembaga pemeringkat Moody's menurunkan peringkat kredit Amerika Serikat dari "Aaa" menjadi "Aa1", menyusul kekhawatiran atas peningkatan beban utang negara tersebut.
Pelemahan dolar AS membuat emas menjadi lebih murah bagi pembeli dengan mata uang lain, sehingga meningkatkan daya tariknya.
"Masih ada tingkat ketidakpastian yang tinggi di pasar. Yang paling menonjol adalah penurunan peringkat Moody's dan pelemahan dolar, yang turut menopang kinerja logam mulia secara keseluruhan," ujar Direktur Perdagangan Logam di High Ridge Futures, David Meger.
Kekhawatiran baru atas kondisi ekonomi mendorong permintaan terhadap emas. "Investor kini menilai ulang prospek risiko jangka panjang surat utang pemerintah AS," kata analis Pepperstone, Quasar Elizundia, dikutip Dow Jones Newswires, Selasa (20/5).