Harga emas spot (XAU/USD) ditutup menguat 2,80 persen menjadi USD3.381,87 per troy ons, setelah sempat menyentuh level tertinggi sejak 8 Mei di awal sesi.
Indeks dolar (DXY) melemah 0,5 persen terhadap sejumlah mata uang utama, membuat emas menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lain.
Indeks saham global juga tertekan di tengah memanasnya tensi dagang AS-China dan menjelang pekan yang penuh rilis data ekonomi dan dinamika politik, termasuk laporan tenaga kerja AS yang krusial dan pemangkasan suku bunga yang diperkirakan oleh Bank Sentral Eropa.
“Ancaman tarif terbaru pada Jumat, termasuk rencana menaikkan tarif baja dan aluminium menjadi 50 persen serta serangan Ukraina ke wilayah Rusia pada akhir pekan, telah meningkatkan risiko geopolitik dan memicu sentimen risk-off,” kata wakil presiden sekaligus ahli strategi logam senior di Zanier Metals, Peter Grant, dikutip Reuters.
Ketegangan antara Washington dan Beijing kembali muncul setelah Presiden AS Donald Trump pada Jumat menuduh China melanggar kesepakatan untuk bersama-sama mencabut tarif dan pembatasan dagang atas mineral-mineral penting.