IDXChannel - Pada penutupan perdagangan Selasa kemarin, saham-saham emiten serentak menguat. Kondisi ini berbanding terbalik pada perdagangan sebelumnya yang mayoritas mengalami pelemahan. Apa apa?
Pengamat Pasar Modal Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI), Reza Priyambada menilai, menguatnya saham-saham sektor konstruksi didorong ekspektasi kinerja yang akan pulih ke depan dan harga saham yang masih rendah.
"Kemungkinan karena harganya masih rendah dan pelaku pasar melihat pemulihan terus terjadi sehingga mereka berekspektasi sektor konstruksi ini akan dapat pulih ke depannya," ujar Reza kepada MNC Portal Indonesia, Selasa (14/9/2021).
Meskipun mengalami peningkatan serempak, Reza menyebut pelaku pasar harus tetap memperhatikan sentimen dan volume pergerakan saham sektor konstruksi.
"Jangan sampai, kenaikan hari ini hanya kenaikan sesaat yang dimanfaatkan sejumlah pihak tertentu untuk nantinya dilakukan profit taking," kata dia.
Dilihat melalui RTI, saham-saham konstruksi yang menguat pada penutupan perdagangan hari ini diantaranya; saham PT PP Presisi Tbk (PPRE) naik Rp6 atau 2,88 persen ke Rp214 per saham; saham PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) naik Rp20 atau 2,45 persen ke Rp835 per saham; saham PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) naik Rp15 atau 1,47 persen ke Rp1.035 per saham.
Kemudian, saham PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) naik Rp4 atau 2,88 persen ke Rp143 per saham; saham PT Acset Indonusa Tbk (ACST) naik Rp6 atau 2,48 persen ke Rp248 per saham; saham PT PP (Persero) Tbk (PTPP) naik Rp15 atau 1,51 persen ke Rp1.010 per saham.
Selanjutnya, saham PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) naik Rp30 atau 0,77 persen ke Rp3.930 per saham; saham PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) naik Rp4 atau 1,63 persen ke Rp250 per saham; dan saham PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) naik Rp3 atau 1,60 persen ke Rp191 per saham. (RAMA)