Saham bank pelat merah lainnya, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) tak luput dari tekanan jual. Saham BBNI minus 2,86 persen secara harian.
Sebelumnya, BNI melaporkan telah mencetak laba bersih pada kuartal I-2024 sebesar Rp5,3 triliun.
Angka tersebut tumbuh 2% dari laba tahun sebelumnya sebesar Rp5,2%.
Berdasarkan laporan keuangan di keterbukaan informasi BEI, Senin (29/4/2024), net interest income (NII) BNI tercatat turun menjadi Rp9,4 triliun atau 9,8% secara yoy, terutama akibat membengkaknya beban bunga sebesar 47,5% yoy menjadi Rp6,4 triliun.
Sementara itu, Pre-Provision Operating Profit (PPOP) BNI turun menjadi Rp8,2 triliun atau turun 5,4% yoy. Kenaikan laba bersih BNI pada kuartal I 2024 ini didorong oleh beban provisi yang turun menjadi Rp1,7 triliun atau 19% yoy.
Dari segi operasional, kredit disalurkan tumbuh 9,6% yoy, sejalan dengan guidance manajemen di level 9–11% dan target industri dari BI dan OJK pada level 9–12%.