ENRG, yang berfokus pada sektor hulu migas, disebutnya mendapat keuntungan langsung dari kenaikan harga minyak dan gas global.
“Dan ENRG, sebagai saham yg bergerak di bidang migas hulu, mendapat benefit langsung dari kenaikan Harga minyak global dan gas,” katanya. “Hal ini bisa dilihat juga dari saham minyak lainnya seperti MEDC.”
Selain faktor eksternal, Michael menjelaskan, rencana aksi korporasi juga menjadi katalis tambahan bagi saham ini.
Secara teknikal, saham ENRG disebut telah menunjukkan sinyal positif. “ENRG berhasil melewati triple bottom weekly di angka 300,” ujarnya.
“Posisi ini membuat ENRG berpotensi menuju titik tertinggi yg disentuh pada 2022 lalu, yaitu 400,” demikia Michael menutup analisisnya.