Fakta menarik lainnya terkait langkah anak usaha ERAA, yaitu PT Sinar Eka Selaras Tbk (ERAL), yang baru saja meluncurkan mobil listrik Xpeng seri X9 dan G6 di pasar Indonesia pada akhir pekan lalu. ERAL, yang merupakan Agen Pemegang Merek (APM) Xpeng, memperkenalkan produk mobil listrik berkualitas tinggi dengan harga yang kompetitif.
ERAA tercatat sebagai pemegang saham pengendali ERAL dengan kepemilikan sebesar 80 persen. Kerja sama ini menunjukkan transformasi bisnis ERAA dan ERAL yang berani merambah sektor otomotif, khususnya mobil listrik. Langkah ini semakin relevan mengingat saat ini mobil listrik tengah digemari masyarakat, dengan merek-merek seperti Wuling dan BYD turut bersaing di pasar.
Belum ada harga resmi dari Xpeng X9 dan G6 di Indonesia. Namun di China harga keduanya lebih terjangkau dibandingkan para kompetitornya. Bila harga jual Xpeng kompetitif maka akan menambah keunggulan bagi ERAL dalam melakukan penetrasi pasar di kendaraan listrik.
“Dengan ERAL menjadi APM dari XPENG, tentunya ini terobosan yang berani dan akan signifikan bagi pendapatan dan laba bersih ERAA dan ERAL pada masa depan," ujarnya.
Sentimen positif lainnya bagi ERAA datang dari kabar baik terkait kehadiran iPhone 16 setelah ditandatanganinya Nota Kesepahaman (MOU) antara Apple Inc. dan Kementerian Perindustrian (Kemenperin). Dengan langkah ini, penjualan smartphone flagship tersebut di Indonesia semakin dekat.
Kehadiran iPhone 16 diprediksi memberikan dampak signifikan bagi ERAA sebagai salah satu distributor utama produk Apple di Indonesia. Berdasarkan data dari Worldpanel ComTech kuartal IV-2024, penjualan iPhone 16 mendominasi pasar global, dengan seri ini tetap menjadi salah satu smartphone paling populer di dunia.
“Bisa dibayangkan nanti pada hari pertama penjualan ERAA akan panjang antrian Iphone 16 di toko ritel dan online, termasuk ERAA. Tentunya kehadiran Iphone 16 akan signifikan berdampak bagi pendapatan hingga laba ERAA,” ujarnya.
Dalam perkembangan lainnya, ERAA akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 19 Maret 2025 mendatang. Adapun mata acara dalam RUPSLB ini adalah perubahan Komisaris Utama serta 3 orang direktur karena mengundurkan diri.
Sebagai catatan, ERAA mencatatkan laba bersih sebesar Rp791 miliar pada kuartal III-2024, meningkat 59,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (YoY). Kenaikan laba bersih ini sejalan dengan peningkatan pendapatan ERAA yang tumbuh 13,5 persen, mencapai Rp48,6 triliun.
Sementara itu, ERAL juga mencatatkan kinerja positif dengan laba bersih Rp157,32 miliar pada kuartal III-2024. Penjualan neto ERAL tercatat mengalami lonjakan, dari Rp2,69 triliun pada kuartal III-2023 menjadi Rp3,43 triliun pada kuartal III-2024.
Dengan produk mobil listrik yang dijual dengan harga ratusan juta per unit, pendapatan ERAL diperkirakan akan terus melonjak pesat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.