FREN mencatat kerugian pada selama tiga bulan pertama di 2024. Sepanjang kuartal I-2024, FREN rugi Rp253 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (31/5), kerugian tersebut disebabkan tingginya beban penyusutan dan amortisasi serta beban operasi, pemeliharaan, dan jasa telekomunikasi. Kedua pos tersebut memakan biaya masing-masing Rp1,16 triliun dan Rp1,02 triliun.
Sepanjang Januari-Maret 2024, FREN meraih pendapatan usaha sebesar Rp2,78 triliun, relatif stabil dibandingkan kuartal I-2023 sebesar Rp2,77 triliun.
Saham EXCL juga tersungkur, minus 5,76 persen ke Rp2.290 per saham. Dus, saham EXCL sudah ambles 7,29 persen dalam sepekan, usai hanya menguat sekali pada pekan ini.
Sebelumnya, EXCL mengantongi laba bersih Rp547 miliar di kuartal I-2024. Capaian ini tumbuh hingga 168% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp204 miliar.