"Investor diharapkan untuk mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi," ujarnya.
Pada penutupan perdagangan kemarin, saham GIAA menyentuh batas auto reject atas (ARA) usai menguat 10 persen ke Rp80.
Berdasarkan catatan IDX Channel, harga saham Garuda terus menguat sejak kabar Danantara memberikan suntikan modal kepada maskapai full-service tersebut. Dalam sebulan terakhir, harganya melesat lebih dari 100 persen.
Dari sisi kinerja keuangan, Garuda rugi Rp1,15 triliun pada 2024. Pada kuartal I-2025, kerugiannya bahkan mencapai Rp1,25 triliun, lebih besar dari kerugian setahun penuh pada 2024.
Sementara ekuitas Garuda hingga 31 Maret 2025 negatif Rp23 triliun. Sementara utangnya menembus Rp62 triliun.
(Rahmat Fiansyah)