Sementara, area support terdekat untuk GOTO berada di 73 dan 70.
GOTO kini tengah mengejar target perolehan adjusted EBITDA atau EBITDA yang disesuaikan positif pada kuartal IV-2023.
Sementara, mengutip siaran pers kinerja GOTO per kuartal III-2023. EBITDA Grup yang disesuaikan untuk keseluruhan tahun 2023 berada di kisaran antara -Rp4,5 triliun dan -Rp3,8 triliun.
Menurut penjelasan perusahaan, Grup GoTo menghitung EBITDA yang disesuaikan, yang merupakan pengukuran keuangan non-PSAK, dimulai dengan rugi sebelum pajak penghasilan, disesuaikan dengan
- biaya penyusutan dan amortisasi;
- pendapatan keuangan;
- biaya bunga;
- kerugian penurunan nilai aset atas kelompok lepasan yang dimiliki untuk dijual;
- (pembalikan)/kerugian atas penurunan nilai investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama;
- kerugian atas penurunan nilai goodwill;
- penyesuaian nilai wajar instrumen keuangan;
- kerugian penurunan nilai aset tak berwujud dan aset tetap;
- biaya kompensasi berbasis saham (termasuk program Gotong Royong);
- (keuntungan)/kerugian selisih kurs belum terealisasi dari pengukuran kembali kas;
- bagian kerugian bersih entitas asosiasi dan ventura bersama;
- (keuntungan)/kerugian pelepasan investasi dan dilusi investasi atas entitas asosiasi dan ventura bersama;
- pendapatan dividen; dan
- item-item yang non-recurring.
Perbaikan Kinerja
Di Akhir Oktober lalu, GOTO melaporkan rugi bersih hingga kuartal III 2023 sebesar Rp9,59 triliun. Angka tersebut lebih rendah 54% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp20,91 triliun.
Rugi bersih periode berjalan untuk kuartal ketiga 2023 membaik 28% dibandingkan kuartal sebelumnya dan 65% dibandingkan tahun sebelumnya mencapai minus Rp2,4 triliun.