sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Saham Grup Salim IMAS dan IMJS Meroket, Imbas Skandal Daihatsu?

Market news editor TIM RISET IDX CHANNEL
21/12/2023 16:17 WIB
Saham emiten otomotif Grup Salim tiba-tiba terbang pada lanjutan sesi II, Kamis (21/12/2023).
Saham Grup Salim IMAS dan IMJS Meroket, Imbas Skandal Daihatsu? (Foto: Indomobil)
Saham Grup Salim IMAS dan IMJS Meroket, Imbas Skandal Daihatsu? (Foto: Indomobil)

IDXChannel – Saham emiten otomotif Grup Salim tiba-tiba terbang pada lanjutan sesi II, Kamis (21/12/2023). Investor tampaknya merespons kabar unit raksasa mobil Jepang Toyota Motor, Daihatsu, yang akan menghentikan pengiriman semua kendaraannya.

Menurut keterangan resmi, Rabu (20/12), hal tersebut pasca-penyelidikan skandal keselamatan yang menemukan masalah yang melibatkan 64 model, termasuk hampir dua lusin kendaraan yang dijual dengan merek Toyota, termasuk di Indonesia.

PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) dan Astra Daihatsu Motor (ADM), yang memiliki pabrik di Indonesia, turut disebut-sebut dalam laporan tersebut.

Informasi saja, TMMIN, yang bergerak di bisnis produksi kendaraan, mesin dan komponen
ekspor kendaraan, mesin dan komponen, dikuasai Toyota Motor Corporation dengan kepemilikan saham 95 persen. Sedangkan, sisanya, sebanyak 5 persen, digenggam PT Astra International Tbk (ASII).

TMMIN berperan sebagai produsen sekaligus pengekspor produk-produk Toyota.

Sementara, ASII menguasai 31,87 persen saham ADM. Dus, ADM merupakan entitas asosiasi “yang material terhadap Grup,” meminjam istilah dalam catatan atas laporan keuangan ASII per 30 September 2023.

Selain ASII, kepemilikan ADM dikuasai oleh Daihatsu Motor Co., Ltd. dan Toyota Tsusho Corporation,

ADM berperan sebagai agen pemegang merek Daihatsu di Indonesia sekaligus basis produksi utama untuk grup otomotif Daihatsu dan Toyota di luar Jepang.

Pertaruhan atas Kabar Skandal?

Seiring kabar tersebut, investor tampaknya bertaruh pada saham emiten otomotif Grup Salim--yang mendistribusikan merek mobil Suzuki, Nissan, Kia, hingga Audi--yang notabene kompetitor ASII di Indonesia.

Sebagai gambaran, selain Daihatsu dan Toyota, ASII mendisitribusikan kendaraan roda empat dengan merek Isuzu, Peugeot, BMW, hingga UD Trucks.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS), yang sempat tenang di sesi I perdagangan, ditutup melonjak hingga batas auto rejection atas (ARA) 24,69 persen ke Rp1.515 per saham pada Kamis (21/12). Nilai transaksi mencapai Rp16,70 miliar dan volume perdagangan 11,72 juta saham.

Saham IMAS pun menjadi salah satu top gainers teratas pada Kamis. Saham anak usaha IMAS, PT Indomobil Multi Jasa Tbk (IMJS) turut terbang hingga ARA 25,00 persen ke Rp330 per saham.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement