Dalam keterbukaan informasi pada 19 Maret 2025, manajemen menjelaskan bahwa rights issue ini akan melibatkan penyuntikan aset oleh pemegang saham pengendali. Aset yang akan dimasukkan mencakup tambang nikel dan gedung perkantoran milik PT Neopower Teknologi Indonesia (NTI), serta tambahan dana tunai.
Aksi korporasi ini ditujukan untuk meningkatkan profitabilitas, memperkuat struktur aset, dan menambah kapasitas operasional LABA. Manajemen juga menyebut akan menggandeng sejumlah profesi penunjang untuk mengkaji dan mengeksekusi proses penerbitan saham tersebut. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.