sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Saham Milik Prajogo Pangestu Rajai Daftar Kapitalisasi Terbesar

Market news editor TIM RISET IDX CHANNEL
25/07/2025 14:17 WIB
Emiten-emiten milik konglomerat Prajogo Pangestu kian menunjukkan dominasinya dalam jajaran saham dengan kapitalisasi pasar (market cap) terbesar di bursa.
Saham Milik Prajogo Pangestu Rajai Daftar Kapitalisasi Terbesar. (Foto: Prajogo Pangestu)
Saham Milik Prajogo Pangestu Rajai Daftar Kapitalisasi Terbesar. (Foto: Prajogo Pangestu)

IDXChannel - Emiten-emiten milik konglomerat Prajogo Pangestu kian menunjukkan dominasinya dalam jajaran saham dengan kapitalisasi pasar (market cap) terbesar di bursa.

Dari 15 emiten berkapitalisasi pasar terbesar per akhir Juli 2025, lima di antaranya merupakan perusahaan dalam lingkup usaha Prajogo.

Emiten geotermal PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) menempati posisi kedua setelah bank milik Grup Djarum PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp1.010,1 triliun. Di bawahnya, emiten petrokimia PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) juga bertengger di posisi keempat dengan kapitalisasi Rp776,4 triliun.

Tak hanya dua raksasa itu, saham anak usaha TPIA, PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA), yang baru saja melantai di bursa langsung mencatat kapitalisasi sebesar Rp207,8 triliun, melampaui sejumlah emiten mapan.

Lonjakan harga saham CDIA, yang kerap menyentuh auto rejection atas (ARA), dalam sekejap melontarkan market cap perusahaan yang bergerak di bidang investasi infrastruktur tersebut ke jajaran elite.

Sejak melantai di bursa pada 9 Juli 2025, saham CDIA telah meroket 776,32 persen.

Berkat lonjakan ARA berjilid-jilid sejak debut, bursa sudah dua kali melakukan suspensi terhadap saham CDIA, yakni pada 17 Juli 2025 dan 23-24 Juli 2025.

Seiring mengalami suspensi lebih dari satu hari, mulai Jumat (25/7/2025), saham CDIA akhirnya masuk papan pemantauan yang mekanisme perdagangannya cenderung kurang likuid dan transparan.

Sementara PT Barito Pacific Tbk (BRPT), induk usaha dari BREN dan TPIA, masih memiliki kapitalisasi sebesar Rp204,4 triliun.

Satu lagi emiten dalam grup yang menunjukkan pergerakan signifikan adalah PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN). Meski berada di posisi ke-15 dengan kapitalisasi Rp170,9 triliun, CUAN belum lama ini melaksanakan aksi pemecahan nilai nominal saham atawa stock split, yang turut mendorong minat investor dan likuiditas sahamnya di pasar. (Lihat tabel di bawah ini.)

Meningkatnya dominasi saham-saham milik Prajogo Pangestu tak lepas dari langkah agresif dalam melakukan berbagai aksi korporasi: mulai dari membawa CDIA melantai di bursa, aksi akuisisi, hingga stock split emiten di bawah naungan Grup Barito.

Kondisi ini juga diperkuat oleh melemahnya performa saham-saham big cap tradisional, seperti perbankan, Astra (ASII), dan Telkom (TLKM), yang tertekan oleh kinerja keuangan yang kurang menggembirakan.

Seiring reli harga saham-saham miliknya, kekayaan Prajogo Pangestu kini mencapai USD31,7 miliar, atau setara Rp517,71 triliun (asumsi kurs Rp16.300 per USD), berdasarkan data Forbes Real-Time Billionaires per Jumat (25/7/2025).

Nilai tersebut menempatkan Prajogo di posisi teratas sebagai orang terkaya di Indonesia, melampaui taipan batu bara Low Tuck Kwong yang memiliki kekayaan USD26,5 miliar.

Di tingkat global, Prajogo kini berada di urutan ke-60 orang terkaya dunia, satu tingkat di atas Eyal Ofer (USD31,6 miliar). Eyal adalah chairman Ofer Global, sebuah grup investasi berbasis di Monako yang bergerak di bidang pelayaran, properti, teknologi, perbankan, hingga energi. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement