Sejak melantai di bursa pada 9 Juli 2025, saham CDIA telah meroket 776,32 persen.
Berkat lonjakan ARA berjilid-jilid sejak debut, bursa sudah dua kali melakukan suspensi terhadap saham CDIA, yakni pada 17 Juli 2025 dan 23-24 Juli 2025.
Seiring mengalami suspensi lebih dari satu hari, mulai Jumat (25/7/2025), saham CDIA akhirnya masuk papan pemantauan yang mekanisme perdagangannya cenderung kurang likuid dan transparan.
Sementara PT Barito Pacific Tbk (BRPT), induk usaha dari BREN dan TPIA, masih memiliki kapitalisasi sebesar Rp204,4 triliun.
Satu lagi emiten dalam grup yang menunjukkan pergerakan signifikan adalah PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN). Meski berada di posisi ke-15 dengan kapitalisasi Rp170,9 triliun, CUAN belum lama ini melaksanakan aksi pemecahan nilai nominal saham atawa stock split, yang turut mendorong minat investor dan likuiditas sahamnya di pasar. (Lihat tabel di bawah ini.)