Menurut Herditya, secara teknikal, MTEL bergerak menguat ke level 685 disertai dengan munculnya volume pembelian. Pergerakan MTEL pun sudah menembus MA60-nya. Dilihat dari sisi indikator seperti MACD, saham anak usaha Telkom ini masih bergerak menguat dan menguji area positifnya. Demikian pula dari indikator Stochastic yang saat ini membentuk golden cross dan menguji area overboughtnya.
“Secara teknikal kami memperkirakan pergerakan MTEL akan menguji beberapa area resistance nya di rentang 700 hingga 735,“ tambahnya.
Analis Panin Sekuritas Aqil Triyadi juga memberikan pandangan yang positif terkait kinerja MTEL tahun ini sehingga berpeluang menjadi saham yang mendapat angin segar saat terjadi di window dressing.
Aqil memproyeksi EBITDA MTEL sampai akhir tahun berpotensi mencapai Rp 6,8-7 triliun untuk satu tahun penuh 2023 yang mengimplikasikan pertumbuhan 11-14% dan di kuartal IV EBITDA perseroan berpeluang mencapai EBITDA Rp 1,7-1,9 triliun.
“Saat ini EV/EBITDA MTEL ada di kisaran 9x dan dengan pertumbuhan premium maka EV/EBITDA MTEL lebih murah dari industri yang saat ini berada di kisaran 10x,” tambah Aqil.