sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Saham Naik 25 Persen, Simak Proyeksi Morgan Stanley Cs buat GOTO

Market news editor Melati Kristina - Riset
17/01/2023 16:00 WIB
Melesatnya saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) di awal tahun 2023 mendorong Morgan Stanley untuk meningkatkan rating emiten ini.
Saham Naik 25 Persen, Simak Proyeksi Morgan Stanley Cs buat GOTO. (Foto: GOTO)
Saham Naik 25 Persen, Simak Proyeksi Morgan Stanley Cs buat GOTO. (Foto: GOTO)

Rating dari Danareksa hingga Samuel

Selain Morgan Stanley, BRI Danareksa Sekuritas juga optimistis terhadap kinerja GOTO kedepannya.

Adapun, dalam risetnya yang terbit pada Senin (9/1), BRI Danareksa Sekuritastetap percaya bahwa GOTO bisa meraih margin kontribusi positif pada kuartal III 2023 dan EBITDA akan di teritorial positif pada 2025.

Hal tersebut tetap bisa tercapai, demikian jelas BRI Danareksa, bahkan ketika tidak ada lagi penggalangan dana baru oleh GOTO ke depan.

BRI Danareksa juga yakin, penyesuaian fee akhir-akhir ini akan mampu membantu kenaikan take rate (komisi dari transaksi pihak ketiga, seperti merchant) Tokopedia menjadi 4%+ pada kuartal kedua 2023.

Sementara, BRI Danareksa kembali mematok rating beli (buy) dengan harga target (TP) Rp196 per saham. Angka TP tersebut lebih rendah ketimbang sebelumnya lantaran merefleksikan selera (appetite) investor global untuk saham teknologi.

“Valuasi anyar kami mempertimbangkan penetrasi ekonomi internet yang rendah di Indonesia dan juga keunggulan ekosistem GOTO yang unik,” kata analis BRI Danareksa.

Sedangkan, menurut riset Samuel Sekuritas Indonesia, pada 5 Januari 2023 bertajuk ‘Return of a Fallen Giant’, GOTO memiliki faktor pendorong yang menggerakkan Samuel Sekuritas untuk meningkatkan ratingnya.

Dalam riset tersebut disebutkan, ‘terjunnya’ harga saham GOTO menawarkan peluang untuk mengakumulasi GOTO.

Adapun, kenaikan take rate baru-baru ini, efisiensi perseroan yang membaik, dan valuasi yang menarik membuat perusahaan broker saham tersebut meningkatkan rating GOTO menjadi buy dengan TP Rp130 per saham.

Kendati demikian, GOTO masih memiliki sejumlah risiko, termasuk pertumbuhan gross transaction value (GTV) dan pendapatan yang lebih rendah, serta cash-burn rate (laju penggunaan kas) yang lebih tinggi dari yang diharapkan.

Periset: Melati Kristina

(ADF)

 

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement