Pengamat pasar modal Michael Yeoh menjelaskan pergerakan saham PACK secara teknikal.
“PACK mempunyai area oversold yang jenuh. Terdapat juga MACD bullish divergence yang memungkinkan technical rebound PACK ke Rp3.000,” kata Michael, Jumat (17/10/2025) pekan lalu.
Menurut prospektus yang terbit pada 15 Oktober 2025, PACK berencana menghimpun dana segar hingga Rp3,26 triliun melalui Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) atau rights issue dengan menerbitkan OWK.
Aksi korporasi ini akan dilaksanakan pada awal Desember 2025, setelah mendapat persetujuan RUPSLB pada 25 September lalu dan pernyataan efektif dari OJK pada 20 November mendatang.
Perseroan akan menerbitkan maksimal 32,59 miliar unit OWK dengan harga pelaksanaan Rp100 per unit. Setiap pemegang lima saham lama akan memperoleh 102 Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) yang dapat digunakan untuk membeli satu OWK. Masa perdagangan dan pelaksanaan HMETD dijadwalkan berlangsung pada 4-10 Desember 2025.