Sehari sebelumnya, saham PACK juga merosot 9,90 persen setelah perseroan mengumumkan rencana penerbitan OWK. Padahal, sepanjang tahun ini saham PACK sudah melesat 433,33 persen, didorong spekulasi backdoor listing menyusul masuknya PT Eco Energi Perkasa (EEP) sejak akhir tahun lalu.
Backdoor listing merupakan cara perusahaan menjadi emiten di bursa tanpa melalui proses penawaran umum perdana (IPO), melainkan dengan mengakuisisi atau masuk ke perusahaan publik yang sudah tercatat.
Berdasarkan pengumuman pengambilalihan PACK oleh EEP yang telah dipublikasikan pada 24 Oktober 2024, penerima manfaat akhir dari EEP adalah Deng Weiming.
Mengutip laman Forbes.com, Deng Weiming mengepalai perusahaan asal China, CNGR Advanced Material, yang membuat komponen baterai lithium, beberapa di antaranya digunakan dalam mobil.
Pelanggannya termasuk firma produksi baterai Contemporary Amperex Technology, LG Chem yang berkantor pusat di Korea, dan Tesla yang berkantor pusat di AS.