"Investor melihat ada ruang bahwa suku bunga tidak akan dipangkas di tahun ini, seiring dengan risiko meningkatnya inflasi karena kebijakan tarif dari Presiden terpilih AS, Donald Trump," katanya.
Di samping itu, riset Panin Sekuritas juga mengatakan, biaya dana perbankan berpotensi kian membengkak di tengah
persaingan antara pemerintah dan BI dalam berebut dana masyarakat.
Pada 2025, pemerintah berpotensi mengguyur pasar dengan surat utang baru seiring banyaknya utang jatuh tempo pemerintah dan BI di tahun ini.
Sebagai informasi, SRBI jatuh tempo tahun ini mencapai Rp922,4 triliun, sementara utang pemerintah jatuh tempo sekitar Rp833 triliun.