sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Saham PJHB Kembali ARA di Hari Kedua Listing, Melesat 56 Persen sejak IPO

Market news editor Rahmat Fiansyah
07/11/2025 10:07 WIB
Saham PJHB kembali mengalami kenaikan harga yang signifikan pada hari kedua pencatatan (listing) pada perdagangan Jumat (7/11/2025). 
Saham PJHB kembali mengalami kenaikan harga yang signifikan pada hari kedua pencatatan (listing) pada perdagangan Jumat (7/11/2025). (Foto: Dok. BEI)
Saham PJHB kembali mengalami kenaikan harga yang signifikan pada hari kedua pencatatan (listing) pada perdagangan Jumat (7/11/2025). (Foto: Dok. BEI)

IDXChannel - Saham PT Pelayaran Jaya Hidup Baru Tbk (PJHB) kembali mengalami kenaikan harga yang signifikan pada hari kedua pencatatan (listing) pada perdagangan Jumat (7/11/2025). 

Saham emiten logistik laut tersebut menyentuh batas auto reject atas (ARA) setelah naik 25 persen ke level Rp515, setelah sehari sebelumnya juga ditutup ARA di harga Rp412.

Lonjakan harga itu menambah keuntungan bagi investor yang membeli saham saat penawaran perdana (Initial Public Offering atau IPO). Sejak listing, saham PJHB naik 56 persen dari harga IPO sebesar Rp330 per saham.

Hingga pukul 09.45 WIB, saham PJHB ditransaksikan sebanyak 184 ribu lot dengan nilai Rp9,5 miliar. Sementara antrean (bid) mencapai hampir 1,5 juta lot dengan jumlah frekuensi antrean lebih dari 17 ribu.

Sementara itu, waran PJHB (PJHB-W) yang diterbitkan berbarengan dengan momen IPO naik 19 persen ke level Rp488. Kenaikan akumulatif PJHB-W mencapai hampir 50 ribu persen.

Komisaris Utama PJHB, Hero Gozali mengapresiasi seluruh pihak yang telah mendukung perjalanan perseroan hingga melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

"Kami berharap momentum pencatatan saham PJHB hari ini menjadi awal perjalanan baru perseroan menuju masa depan yang lebih maju, profesional, dan berdaya saing tinggi," katanya di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (6/11/2025).

Sebelumnya, saham PJHB diburu investor saat periode penawaran umum (offering). Saham tersebut mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) yang cukup besar.

Berdasarkan data BEI, saham IPO PJHB mengalami oversubscribed secara keseluruhan hingga 40,94 kali,Dengan kata lain, oversubsribed di penjatahan terpusat (pooling allotment) lebih tinggi lagi.

Investor yang memesan di bawah Rp100 juta dilaporkan hanya memperoleh 1-2 lot saja. Adapun investor besar yang memesan di atas Rp100 juta memperoleh saham PJHB dengan porsi antara 0,4-0,5 persen dari total nilai pemesanan.

PJHB melepas 1,44 miliar saham baru kepada publik dan meraup dana Rp158,4 miliar dengan harga IPO Rp330 per saham. Sementara permintaan saham PJHB mencapai 19,17 miliar saham.

Dalam prospektus IPO, manajemen PJHB menyatakan, seluruh dana hasil IPO akan digunakan untuk belanja modal dalam rangka mendorong pertumbuhan bisnis perseroan. Rencananya, dana itu akan dipakai untuk membangun tiga unit armada kapal baru jenis Landing Craft Tank (LCT) yang diharapkan memperkuat posisi PJHB di sektor logistik alat berat.

(Rahmat Fiansyah)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement