Pada pekerjaan sipil, perseroan menyediakan jasa konstruksi untuk pelabuhan, bandara, rel kereta api, pengaman pantai, saluran irigasi, dermaga, bendungan, jalan, jembatan, terowongan, reklamasi, pemasangan pipa, pengeboran, hingga pembukaan lahan.
Pada tiap proyek, pekerjaan sipil yang dilakukan mulai dari pembukaan lahan, cut and fill, pengaspalan jalan, pengecoran beton, dan perkerasan kaku maupun lentur. Perseroan terlibat dalam beberapa proyek pemerintah dan pembangunan jalan tol.
Beberapa proyek pekerjaan sipil hasil kerja PPRE adalah runway 3 section 1 Bandara Soekarno-Hatta, konstruksi Bandara Kediri, dermaga IKN, Pelabuhan Patimban, dan sebagainya.
Sampai dengan Oktober 2025, PPRe memiliki 1.398 armada alat berat untuk mendukung kegiatan usahanya. Hingga kuartal II-2025, perseroan mendapatkan kontrak baru senilai Rp3,2 triliun yang mayoritas berasal dari segmen jasa pertambangan dan konstruksi sekitar 89,58 persen.
Saham PPRE Milik Siapa? Informasi Kepemilikan Sahamnya
PPRE mencatatkan sahamnya secara perdana di 2017 dengan melepas 2,35 miliar saham di harga penawaran Rp430 per saham. Dari IPO ini, perseroan mengantongi dana sebanyak Rp1,01 triliun.