IDXChannel – Saham emiten batu bara milik taipan Prajogo Pangestu PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) dan emiten menara telekomunikasi Grup Djarum PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) kompak melesat belasan persen selama pekan lalu.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham CUAN melompat 19,69 persen selama sepekan ke posisi Rp5.350 per saham. Saham CUAN bergerak liar sejak akhir Oktober lalu.
Dalam sebulan, saham ini terbang 99,63 persen.
Berkat lonjakan tinggi secara tiba-tiba tersebut, saham CUAN masuk ke dalam daftar saham dengan pergerakan tak wajar alias unusual market activity (UMA) pada 30 Oktober lalu.
Sebelumnya, Prajogo Pangestu dirumorkan akan mengakuisisi PT Petrosea Tbk (PTRO) via CUAN.
Belakangan, manajemen CUAN pun mengklarifikasi rumor yang bermula dari sebuah media ekonomi bisnis tertanggal 30 Oktober tersebut.
“Pemberitaan tanggal 30 Oktober 2023 yang dimuat di media Kontan d iatas tidak
benar. Sampai dengan saat ini, perseroan tidak memiliki dan/atau menandatangani
perjanjian/dokumen kesepakatan atas transaksi tersebut,” jelas manajemen CUAN dalam keterbukaan informasi.
Pada saat ini, jelas manajamen, perseroan tetap fokus pada kegiatan operasional dan produksi, dengan tetap mempertimbangkan peluang-peluang dan/atau potensi bisnis yang ada.
Selain itu, jelas manajemen, sejalan dengan rencana pertumbuhan Perseroan di bidang pertambangan, jasa pertambangan, dan kegiatan lain yang berkaitan dengan usaha pertambangan, saat ini Perseroan aktif melakukan penjajakan dan review atas beberapa potensi aset dan kegiatan pertambangan, untuk dilakukan investasi, pengambilalihan (akuisisi), kerjasama, atau bentuk-bentuk kemitraan lain yang ditargetkan bisa memberikan nilai tambah dan dukungan positif terhadap kinerja Perseroan secara keseluruhan.
“Sebagai tindak lanjut dari rencana pertumbuhan tersebut, Perseroan tengah menjajaki beberapa rencana aksi korporasi yang bertujuan untuk pengembangan usaha dan penambahan aset-aset penting yang dibutuhkan Perseroan untuk menunjang kegiatan usahanya,” imbuh manajemen.
Dalam surat yang berbeda kepada bursa terkait volatilitas transaksi saham, manajemen CUAN menjelaskan, sepanjang pengetahuan Perseroan, tidak ada informasi dan/atau fakta material yang dapat mempengaruhi nilai efek perusahaan atau keputusan investasi pemodal.
Sementara, saham TOWR melejit 15,76 persen dalam sepekan ke Rp955 per saham, usai sempat naik 10,00 persen dalam sehari, yakni pada Kamis (2/11) lalu.
Kinerja teranyar, emiten milik Hartono Bersaudara ini mencatatkan laba bersih Rp2,42 triliun selama periode 9 bulan 2023 atau per kuartal III-2023, turun 5,20 persen secara tahunan (YoY).
Pendapatan bersih TOWE sejatinya tumbuh 7,55 persen YoY menjadi Rp8,72 triliun per kuartal III tahun ini. Akan tetapi, beban pokok pendapatan TOWR membengkak 12,91 persen YoY menjadi Rp2,46 triliun. (ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.