Sementara itu, saham PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) ikut terapresiasi 1,27 persen ke Rp7.950 per unit. TPIA terakhir menyentuh level ATH pada 7 Agustus 2024, di kisaran Rp11.225 per unit.
Kabar terbaru, BREN melalui anak usahanya, Star Energy Geothermal, telah merampungkan proyek retrofit pada Unit 4, 5, dan 6 Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Salak.
Proyek ini berhasil menambah kapasitas terpasang sebesar 7,7 megawatt (MW), melampaui target awal 7,2 MW. Total investasi yang digelontorkan untuk proyek retrofit tersebut mencapai USD22,5 juta.
Direktur Utama Barito Renewables, Hendra Soetjipto Tan, menyatakan bahwa penyelesaian proyek retrofit Salak merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk terus meningkatkan kinerja aset, efisiensi operasional, serta mendukung keberlanjutan jangka panjang. Ia menambahkan, pencapaian ini tidak lepas dari kerja sama tim yang solid, sehingga target dapat terealisasi dengan baik.
Sementara, CDIA terus memperluas portofolionya di sektor energi baru terbarukan (EBT). Melalui anak usahanya, PT Krakatau Chandra Energi (KCE), perseroan menambah kapasitas Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Cilegon, Banten.