Perseroan memiliki delapan pabrik kelapa sawit (PKS). Lima di Sumatera dan tiga di Kalimantan, dengan total kapasitas pengolahan mencapai 510 ton TBS per jam.
Di luar sawit, perusahaan menggarap industri sagu di Riau melalui merek Prima Starch dengan lahan tertanam 12.781 hektare. Perseroan juga mengembangkan hutan tanaman industri di Kalimantan Barat seluas 23.120 hektare, didominasi tanaman karet.
Segmen benih unggul menjadi salah satu kekuatan Sampoerna Agro. Melalui fasilitas riset di Sumatera Selatan dan entitas anak PT Binasawit Makmur, perusahaan memproduksi enam varietas benih kelapa sawit unggulan bermerek DxP Sriwijaya, yang dipasarkan ke berbagai wilayah di Indonesia. Seluruh varietas telah memperoleh perlindungan dari Kementerian Pertanian. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.