sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Saham Smartfren FREN ARB Setiap Hari, 200 Ribu Investor Terjebak

Market news editor Rahmat Fiansyah
09/06/2024 18:30 WIB
Saham PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) resmi masuk papan pemantauan khusus pada 31 Mei 2024.
Saham Smartfren FREN ARB Setiap Hari, 200 Ribu Investor Terjebak. (Foto: MNC Media)
Saham Smartfren FREN ARB Setiap Hari, 200 Ribu Investor Terjebak. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Saham PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) resmi masuk papan pemantauan khusus pada 31 Mei 2024. Sejak saat itu, harga saham FREN terus menyentuh batas auto reject bawah (ARB) sebesar 10%.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) dikutip Minggu (9/6/2024), saham emiten telekomunikasi milik Grup Sinarmas tersebut menyentuh ARB selama enam hari beruntun. Total penurunan harga secara akumulatif mencapai 44%.

Tak pelak, kondisi tersebut membuat banyak investor berusaha keluar dari saham FREN meski sulit. Sebagian investor juga tampak menawarkan ribuan lot saham untuk transaksi di pasar negosiasi.

Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), jumlah investor FREN mencapai lebih dari 200 ribu orang. Per 30 April, jumlah pemegang saham FREN mencapai 225.148 orang.

Sementara itu, jumlah saham FREN yang beredar di publik terus bertambah. Pasalnya, perseroan terus menerbitkan saham yang berasal dari konversi waran seri III. Berdasarkan data terakhir, jumlah saham beredar mencapai 476.703.802.617 lembar.'

Hingga saat ini, belum ada keterangan dari manajemen FREN terkait penurunan harga saham perseroan. Namun, manajemen telah menjadwalkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Selasa (25/6/2024). 

Sebelumnya, FREN masuk dalam papan pemantauan khusus sehingga sahamnya tidak dapat ditransaksikan secara reguler, melainkan menggunakan skema full call auction (FCA). Investor tidak bisa mengamati posisi bid dan offer saham sebagaimana perdagangan biasa. 

Kinerja perseroan juga belum membaik. Pada kuartal I-2024, Smartfren merugi Rp253 miliar akibat beban penyusutan dan operasional yang tinggi.

Sepanjang Januari-Maret, FREN meraih pendapatan usaha Rp2,78 triliun, relatif stabil dibandingkan kuartal I-2023 sebesar Rp2,77 triliun.

Selain tingginya beban usaha yang mencapai Rp2,72 triliun, FREN juga harus membayar bunga pinjaman Rp319 miliar. Dengan demikian, rugi bersih FREN mencapai Rp253 miliar.

(RFI)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement