Henky menjelaskan beberapa target program keberlanjutan tersebut yakni sertifikasi ISPO untuk perkebunan plasma dan pekebun swadaya binaan, 100 persen implementasi ketertelusuran lahan sumber buah (traceability to plantation), proper hijau, serta peningkatan sumber daya manusia (SDM) melalui training maupun sertifikasi.
Sementara itu Harga Referensi (HR) CPO untuk penetapan Bea Keluar atau dikenal sebagai Pungutan Ekspor (PE) periode Februari 2025 sebesar USD955,44 per metrik ton (MT). Angka ini turun sebesar 9,82 persen dari HR CPO periode Januari 2025 yang tercatat USD1.059,54 per MT.
Saat ini, HR CPO turun mendekati ambang batas sebesar USD 680 per MT. Berdasarkan aturan yang berlaku, pemerintah akan menetapkan BK CPO USD 124 per MT dan PE CPO sebesar 7,5 persen dari HRCPO yaitu USD71,66 per MT.
(Rahmat Fiansyah)