Saham ADRO terdepak dari MSCI Global Standard Index dan kini masuk dalam MSCI Global Small Cap Index. Perbedaan kedua indeks ini terletak pada nilai kapitalisasi pasarnya.
Saham ADRO tertekan sejak awal tahun hingga lebih dari 20 persen. Penurunan harga ini membuat valuasinya menyusut menjadi Rp57 triliun sehingga membuatnya tersingkir dari MSCI Global Standard Index.
Selain itu, dua saham Prajogo akhirnya masuk dalam indeks MSCI. Selain PTRO yang masuk dalam MSCI Small Cap Index, saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) juga masuk dalam MSCI Global Standard Index bersama saham PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA).
Sebagai informasi, indeks MSCI kerap menjadi benchmark utama bagi investor institusi, terutama asing dalam menentukan saham-saham dalam portofolio mereka. Investor-investor tersebut termasuk ETF, dana pensiun, hingga reksa dana.
(Rahmat Fiansyah)