"Harga saham TLKM saat ini berada di level diskon, rencana buyback saham dan ekspektasi dividen diharapkan dapat menjadi katalis positif," katanya dalam riset yang diterbitkan pada Kamis (8/5/2025).
Berdasarkan catatan IDXChannel, Telkom secara historis biasa menetapkan rasio dividen 70-80 persen, sehingga nilai dividennya diperkirakan berada di kisaran Rp167-191 per saham.
Dari sisi kinerja, menurut Aditya, Telkom masih menghadapi tantangan akibat pelemahan daya beli masyarakat. Dia menyoroti segmen Data, Internet, & IT Service turun 5,4 persen menjadi Rp22,07 triliun di kuartal I-2025. Namun, segmen IndiHome justru tumbuh 3,45 persen menjadi Rp6,6 triliun.
"Di tengah penurunan pendapatan, TLKM masih mampu mencatatkan EBITDA sebesar Rp18,32 triliun dengan margin EBITDA sebesar 49,76 persen," katanya.
Aditya menilai di tengah industri telekomunikasi yang ketat dan pelemahan daya beli, Average Revenue Per User (ARPU) TLKM turun ke Rp42.400 per Maret 2025. Meski begitu, konsumsi data masih tumbuh 5,3 persen atau mencapai 5.778 petabytes.