"TUGU telah mencatat laba operasional yang kuat dari operasi inti yang melonjak +64% YoY di 1Q24. Kinerja positif di kuartal terakhir yang solid didorong oleh pendapatan premi yang kuat dengan komisi yang terjaga dan peningkatan pendapatan investasi (+46% YoY) meskipun pasar keuangan penuh tantangan dan 3) beban yang terkendali," tulis tim riset Kiwoom, dalam catatan singkatnya.
Kiwoom tetap mempertahankan rekomendasi beli saham TUGU dengan target harga Rp2.100 per saham. Hal ini disebabkan karena laba bersih yang solid di kuartal I-2024 dan mencapai 41 persen dari estimasinya untuk 2024, sehingga membuka peluang upside yang masih tinggi.
Kendati ada peluang koreksi ditambah dengan tekanan pasar yang terjadi belakangan ini terutama karena ada outflow dana asing keluar dari pasar Indonesia, Kiwoom masih melihat saham TUGU tergolong undervalued dengan rasio Price to Book Value (PBV) kurang dari 0,4x dan di bawah tren historisnya di PBV setara 0,6-0,7x. Oleh karena itu koreksi cenderung bersifat temporer saja. (TSA)*